Berita Terbaru :

Kabarriau

HukRim

Hukrim »

WISATA

TAHUKAH ANDA

SMS Gratis - Free to Indonesia

Warga Takut “Lapindo” II Terjadi di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding ...


Cari sumber Air Pesantern dapat Gas Bumi

Warga Takut “Lapindo” II Terjadi di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Riau

Proyek Penimbunan tanah Lokasi MTQ Diduga Sarat KKN


Proyek ini dikerjakan PT Superita Indoperkasa Pelalawan

Nilain proyek Dinas PUPR Pelalawan ini Rp. 3,7 Milyar   

Informasinya kontraktor didenda sekira Rp 2 juta per hari

Mereka harus membayarkan dendanya sesuai aturan sekira Rp. 2 juta per harinya.

Propesional konsultan pun dipertanyakan banyak kalangan

Apakah nasib proyek penimbunan di lokasi MTQ itu nanti juga bernasib sama dengan gedung Islamic centre.

Sudah habis pada Desember tahun 2020 lalu, dan proyek dari APBD-P Kabupaten Pelalawan tahun anggaran 2020 itu hingga Januari 2021 masih dikerjakan.

KEBAKARAN DI DESA SEIKIJANG, PELALAWAN, RIAU



#Pelalawan - Sebuah rumah milik H Khaidir di #JalanLintasTimur ( #Jalintim ) Km 34 Kecamatan #BandarSekijang , #KabupatenPelalawan #Riau hangus terbakar, Senin (11/1/221). Diduga api berasal dari korsleting listrik. Api begitu cepat merambat ke seluruh bagian bangunan rumah.


Tidak ada korban dalam #peristiwa itu, namun satu unit #mobil dan #sepedamotor turut hangus terbakar.


Warga yang melihat kobaran api berupaya melakukan penyelematan dan pemadaman. Tak lama datang tiga unit #mobilpemadam kebakaran ( #Damkar ) milik pemerintah berupaya memadamkan api.


“Kabarnya karena korsleting listrik. Satu unit mobil #KijangInova dan @Honda Beat turut ludes terbakar," sebut warga.*

Innalillahi wa innailaihi rajiun, Syekh Ali Jaber Wafat

Atasi Karhutla LSM IPMPL Budidayakan Pohon Gerunggang di Bengkalis

Lahan Gajah Duri Diserobot Pengusaha Sawit

Warga dihebohkan dua ekor gajah yang masuk ke perkampungan di Dumai, Riau. Diduga habitat yang makin sempit karena perluasan kebun sawit di hutan Suaka Margasatwa Balai Raja semakin membuat gajah ini kekurangan makan.
Hal ini dikatakan Koordinator LSM Rimba Satwa Foundation (RSF), Zulhusni, Sabtu (11/11/17), dua ekor gajah induk dan anaknya masuk perkampungan warga karena diduga habitat yang sempit membuat gajah kesulitan mencari makan.





Vidui Gempa Dunia Mengoyang Dunia







Gempa bumi berkekuatan 5 SR mengguncang Garut, Jawa Barat, sekitar pukul 12.39 WIB. Getaran gempa cukup terasa di sejumlah wilayah di Sukabumi.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan getaran gempa di beberapa wilayah, terutama di bagian selatan Sukabumi, yakni di Kecamatan Cidolog dan Tegalbuleud.

"Getarannya cukup kecil terutama di dua kecamatan itu," kata Eka dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (1/11/2017).

Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi tengah memantau laporan-laporan yang masuk. Hingga kini, BPBD belum menerima laporan terkait dampak gempa Garut tersebut.

"Sampai saat ini belum menerima laporan terkait dampaknya," ucap Eka.

Selain di selatan Sukabumi, gempa juga dirasakan di beberapa wilayah di bagian utara. Rusdiyana, warga Selakopi, Kecamatan Cibadak, mengaku merasakan gempa bumi saat beraktivitas di dalam rumah.

"Gempanya beberapa detik saja, tadi seisi rumah langsung pada keluar," ungkap Yana.

Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan, titik gempa berada sekitar 80 kilometer arah barat daya Garut Selatan dengan kedalaman 48 kilometer. Getaran gempa juga dirasakan warga di pesisir Pangandaran.

Jika ditinjau dari kedalaman titik pusatnya, gempa itu merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup di bawah Lempeng Eurasia di Samudra Hindia di selatan.

Hal analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa ini dipicu oleh penyesaran dengan arah pergerakan mendatar dan turun (ajo).

Pelayanan Karyawan Verena Pekanbaru Buruk & Kasar Dengan Nasabah

Pelayanan Karyawan Verena Pekanbaru Buruk & Kasar Dengan Nasaba

Kabar - Salah seorang nasabah, lesing Verena atau perusahaan PT. Verena Multi Finance Tbk, di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau, Siswanto, kecewa atas pelayanan para karyawan perusahaan tempat menggadaikan mobil itu, apalagi saat melunasi pembayaran, karyawan memebebankan biaya yang tak jelas, dengan alasan finalti.

"Bapak kena finalti sebesar 10 juta lebih atas pembayaran bapak yang tinggal 5 bulan itu," jelas Siswanto menirukan karyawan Venerana bernama Desi, Senin (8/6/15).

Pelayanan ini terkesan kasar dan mengacuhkan keluhan yang disampaikan Siswanto, hutang mobil Avanza BM 1337 QJ, tidak sampai 25 juta termasuk beban bunga, dengan gaya dan sikap karyawan yang angkuh ini, hutangnya menjadi hapir 50 juta rupiah.

"Kaget saya hutang saya membengkak 50 persen lebih," Ujar Siswanto.
Tambah Siswanto, diduga permainan antara External Depkolektor dengan kepala Kolektor ini kerap terjadi, apalagi saat mobil nasabah menjelang lunas, berbagai alasan dan trik yang akan merugikan nasabah mereka adakan.

"Misalnya saja seperti yang saya alami, karena karyawan Verena salah menginput data tagiahan yang saya bayarkan mobil saya menjadi bulan - bulanan, external depkolektor, biasanya mereka lelang dibawah tangan atau dipindah tangankan pada orang lain," jelasnya.

Siswanto berharap kelakuan karyawan ini menjadi perhatian pimpinan di Jakarta dan para pemegang saham PT. Verena Multi Finance Tbk, atau pihak yang berkopeten dalam hal ini seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menindak lanjuti kelakuan oknum karyawan ini.

"Tentu hal ini saya buka agar tidak lagi jatuh korban lainnya," harapnya.

Atas pernyataan Siswanto ini wartawan pernah menyambangi kantor PT. Verena Multi Finance Tbk, ternyata apa yang dikatakan Siswanto ada benarnya, bahkan salah seorang karyawan bernama Desi ini menantang nasabahnya kemeja hijau. [basya]

Ada Apa Husni Tamrin Siap Mundur dari Pansus Lahan

Pengelolaan Batu Giok 1 Kilometer di Tanah Laut Diminta Transparan

 

MASAK APA

SOSIAL

HEWAN

FAKTA

LUCU

Support : Creating Website | Jony Template | ||
Copyright © 2013. KabarRiau - All Rights Reserved
Template Created by J.A
Diterbitkan : CV. Sartika Annisa Pratama