Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Bengkalis - Negeri Gemilang, Cemerlang dan Terbilang
Anggota DPRD Bengkalis menantang Kejaksaan Negeri Bengkalis untuk
mengusut dugaan penyimpangan dalam proyek jalan base sepanjang 1 1000
dengan lebar 4 meter di Desa Pangkalan Jambi dan proyek peningkatan
jalan Batang orak Desa Lubuk Muda tahun 2012. Sebab, proyek yang
ditangani CV Pelalana Group dan PT Siak Permai Indah Pekanbaru itu
terkesan asal jadi.
"Kita minta kepada pihak penegak hukum seperti Kejari, Polres ataupun
inspektorat untuk segera mengusut proyek jalan base di Pangkalan Jambi
yang hasil pekerjaannya tidak sesuai dengan yang diinginkan masyarakat,"
ujar Anom Suroto, Kamis (31/1/13).
Anom mengaku, saat ini laporan seputar masalah pembangunan jalan di
daerah tersebut sudah sering disampaikan masyarakat setempat. Karena
jalan yang diharapkan warga tidak bisa digunakan. Padahal untuk base
jalan saja, pemerintah telah mengucurkan dana tak kurang dari Rp 865
juta lebih, dan proyek peningkatan jalan di Desa Lubuk Muda sekitar Rp
2,6 miliar.
"Ini sudah keterlaluan, masak dengan dana yang besar tersebut
pekerjaannya tidak maksimal dan banyak yang terbengkalai. Untuk itu,
kita minta pihak terkait segera mengusut proyek tersebut," pinta Anom.
Selain itu, Anom juga meminta Dinas Bina Marga turun melakukan
pengecekan terhadap seluruh proyek yang dikerjakan, dan tidak hanya
menerima laporan saja.
"Ini salah satu contoh kurangnya pengawasan dari Dinas Bina Marga dan
Pengairan (BMP), sehingga hasil pekerjaan dilapangan banyak yang tidak
diketahui sehingga banyak proyek yang dikerjakan asal jadi," kata dia.
Untuk diketahui, untuk pembangunan jalan di kedua daerah ini, pemerintah
telah membayarkan dana senilai progress yang dilaporkan yakni, 80
persen dan 90 persen. **al
Warga MInta Usut Proyek Bermasalah di Bengkalis
Written By Kabar Riau on Thursday, March 14, 2013 | 8:26 AM
Label:News
Hukrim,
Kabar Terkini,
Korupsi
Post a Comment