Massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (16/03/13) menjelang malam, mengelar razia minuman keras di depot jamu yang tersebar di wilayah tersebut.
Hal tersebut, sempat membuat sejumlah pemilik depot jamu terkejut dan
tidak dapat berbuat banyak, ketika puluhan orang masuk ke dalam depot
dan langsung menyita minuman keras yang disimpan pemilik.
Minuman keras yang dirazia langsung dimusnahkan di depan masing-masing
kios yang menjual minuman keras berkedok depot jamu tersebut.
Ustad Awal, kordinator aksi mengatakan, semakin menjamur dan
merajalelanya penjualan minuman keras berkedok depot jamu itu, membuat
resah masyarakat sekitar.
Pihaknya menilai perlu melakukan razia agar Cianjur bersih dari minuman
keras yang mudah didapat dan penjual yang terus menjamur.
Namun pihaknya mengakui tidak semua depot jamu menjual minuman keras.
Namun semua depot yang ada di wilayah luar dan dalam kota, tidak luput
dari razia FPI.
"Setiap malam minggu remaja dan pemuda banyak yang mabuk di
pinggir-pinggir jalan dan terlibat aksi tawuran. Geng motor semakin
marak dan beringas karena mengkonsumsi minuman keras," katanya.
Untuk menyikapi hal tersebut, FPI Cianjur merasa perlu memberantas dan
membersihkan Cianjur yang terkenal sebagai kota santri dari minuman
keras.
Sementara itu, aksi ratusan massa FBI tersebut, tidak mendapat
pengawalan dari petugas kepolisian. Sehingga menjadi tontonan masyarakat
yang sempat dikejutkan dengan aksi pemusnahan langsung di setiap depot
jamu yang kedapatan menyimpan minuman keras.
Selama aksi berlangsung sempat memacetkan sejumlah ruas jalan protokol
di Cianjur karena selain menghambat arus lalulintas, sebagian besar
warga memarkir kendaraan sembarangan untuk menonton aksi tersebut.**mc
Post a Comment