Wakil Gubernur Riau Mambang Mit berharap masalah utang Pemprov Riau
terhadap kontraktor sejumlah mega proyek di Kota Pekanbaru segera
dilunasi agar tidak menimbulkan dampak hukum.
"Saya harap agar semua persyaratan bisa dilengkapi," kata Mambang Mit
saat acara diskusi lepas "Ngopi Bareng" bersama jurnalis di Pekanbaru,
Sabtu (16/03/13).
Mambang mengaku menyadari masih banyak utang-utang Pemprov Riau bisa
menimbulkan masalah dimasa datang dan yang paling krusial adalah pada
utang beberapa proyek sarana olahraga seperti Stadion Utama Riau dan
lapangan tembak.
Utang Pemprov Riau di stadion utama nilainya lebih dari Rp240 miliar dan
mengancam penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) di Pekanbaru
yang akan digelar pada Juni 2013.
Bahkan, kontraktor dan subkontraktor proyek tersebut sudah menutup rapat
stadion utama untuk tidak digunakan lagi sebelum ada pelunasan
pembayaran.
Selain itu, pihak konsorsium kontraktor mengancam akan mensomasi Pemprov
Riau ke pengadilan karena sudah lebih dari satu tahun tidak ada
realisasi pembayaran utang.
"Padahal stadion itu sudah sempat kita gunakan untuk PON," katanya.
Selain itu, Mambang juga menanggapi peresmian mega proyek Menara Bank
Riau-Kepri beberapa waktu lalu oleh Gubernur Rusli Zainal. Sebabnya,
gedung senilai Rp200 miliar tersebut ternyata belum diserahterimakan
oleh kontraktor PT Waskita akibat masih ada utang yang belum dibayarkan
pihak Bank Riau-Kepri.
Menurut dia, idealnya setiap proyek yang diresmikan seharusnya sudah
lunas pembayarannya dan sudah diserahterimakan oleh kontraktor. Namun,
Mambang mengatakan tidak mau mengomentari peresmian itu terkesan
dipaksakan oleh Pemprov Riau.
"Jangan sampai timbulkan dampak-dampak hukum. Ikuti prosedur yang baik," ujarnya.**
Post a Comment