Rekrutmen Pegawai RSUD Pelalawan Ditutup-tutupi

Satu demi satu permasalahan di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci terkuak. Setelah rentetan sejumlah persoalan yang mendera Rumah Sakit plat merah tersebut. Kini muncul lagi persoalan baru. Di mana pihak mananjemen melakukan rekrutmen tenaga honorer secara diam-diam. Kondisi ini tentu dikhawatirkan syarat dengan unsur Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Informasi yang dirangkum sumber, rekrutmen tenaga honorer sudah dilakukan oleh manajemen RSUD Selasih. Bahkan saat ini, pegawai yang sudah dinyatakan lulus, sedang mengkiuti masa orientasi. Tidak diketahui persis, berapa jumlah tenaga yang diangkat. Namun dari sumber penulusuran sumber, mengangkat tenaga honorer dari Perawat, Bidan dan Jasa Pengaman.

Sejumlah kalangan menilai, rekrutmen yang dilakukan oleh manajemen rumah sakit syarat dengan unsur KKN. Bahkan, dari sumber, menyebutkan pegawai yang sudah diterima itu, banyak dari anak pejabat.

Riauterkini, sangat sulit sekali, mengkonfirmasi terkait rekrutmen kepada pejabat RSUD Selasih. Baik Dirut RSUD Dessy maupun Kabid Pelayanan Medik RSUD dr. Ahmad Krinen tidak berhasil memberikan keterangan resmi. Dua nomor telepon genggam, di SMS maupun melalui sambungan telepon tidak memberikan jawaban.

Beruntung, Kasubag Program RSUD Selasih, Zulfan kepada sumber, mengakui adanya rekrutmen tenaga honorer dilingkunga RSUD. Meskipun sedikit takut ia, memberikan informasi yang setengah-setengah. Untuk tenaga Satpam berjumlah, 8 orang, Bidan 3 orang sementara itu untuk perawat dia tidak mengetahui persis jumlahnya.

Zulfan yang berada di Surabaya bersama rombongan pegawai RSUD, menyarankan sumber, untuk tidak memediakan rekrutmen pengangkatan tenaga honorer ini dilingkungan RSUD. "Tunggu dulu, tunggu kami dulu pulang, hari Sabtu besok saja kita kumpul-kumpul kemudian menjelaskan persoalannya," tukas Zulfan seraya menyarankan sumber, menkonfirmasi kepada PLH RSUD dr. Mulzia Effendi.

Tidak puas, Kamis pagi, (8/11/12) sumber langsung menjumpai PLH RSUD, dr Mulzia Effendi. Ketika didesak terkait rekrutmen itu, dr Mulzia tidak mengetahui sama sekali prosesnya."Saya tidak tahu persis, yang pasti memang ada, saat ini pegawai yang sudah dinyatakan lulus sedangan mengikuti masa orientasi," tukasnya mengakhiri.(RT/KRB)