Akmal, warga Jalan Bambu Kuning, Pekanbaru, diciduk polisi karena diduga terlibat sindikat pembobolan ATM. Ia bersama temannya yang menyamar sebagai call center bagi nasabah yang kartu ATM-nya tertelan mesin. Belum lagi dapat mangsa, eh malah pelaku keburu dibekuk polisi.
Akmal diringkus aparat Polsek Tampan Pekanbaru di sebuah mal di Jalan
Soekarno Hatta Pekanbaru. sebelum menjalankan aksinya, Akmal dalam 3
hari terakhir terlihat mondar-mandir di ATM mal tersebut.
"Satpam curig dan langsung menghubungi kita. Tersangka kita ciduk, dan
kita pemeriksa. Akmal mengakui menjalankan penipuan ini bersama
temannya. Sekarang temannya lagi kita buru," kata Kapolsek Tampan
Pekanbaru, M Idris kepada detik.com sebagaimana dikutip
metroterkini.com.
Kepada polisi, Akmal mengaku sebelum beraksi, ia terlebih dahulu
menyelipkan anak korek api ke mesin ATM. Harapannya, bagi yang akan
mengambil uang, ATM-nya tersangkut. Dia juga menempel stiker kecil
dengan nomor HP seakan menjadi operator pihak bank.
�
Akmal bertugas sebagai orang yang mengawasi sekaligus meyakinkan nasabah
yang akan mengambil uang di ATM. Temannya yang kini buron, bertugas
menerima telepon.
Ketika nasabah masuk ke ruangan ATM, Akmal berlagak ikut mengantre.
"Jika ada nasabah yang ATM-nya macet, tersangka pura-pura prihatin dan
menyarankan nasabah segera menghubungi nomor HP di stiker itu," kata
Idris.
Nomor HP di stiker bukanlah operator bank, melainkan nomor teman Akmal.
Nasabah menghubungi nomor tersebut, lantas di ujung telepon temannya
minta nomor PIN ATM agar bisa diblokir. Selanjutnya, suara diujung
telepon itu berjanji akan segera menghubungi kembali jika sudah
tertangani.
"Korban yang kemungkinan besar percaya, lalu meninggalkan ATM itu begitu
saja karena yakin ATM-nya sudah diblokir. Tersangka berencana
mencongkel ATM tersebut dengan gergaji kecil. Begitu ATM keluar, lantas
seluruh uangnya diambil," kata Idris. Skenario itu sudah pernah
dilakukan di Padang, Sumbar. Sepertinya, lain Padang memang lain
Pekanbaru.**mc/dtc
Post a Comment