Sipenentu Cita Rasa Kopi
Siapa
yang tak kenal kopi asli Indonesia, baik citarasa ataupun keharumannya.
Dunia mengakui kopi Indonesia masuk dalam lima besar kopi terenak dan sedap di
dunia. Namun kita tidak bisa terlena dengan keenakan itu tanpa
menjaganya, beberapa orang warga kita mampu menemukan cita rasa kopi.
Penguji citarasa kopi itu adalah salah satu penjaga gawang untuk mempertahankan citarasa kopi Indonesia. namanya dipanggil Yusianto, beliau merupakan salah satu penguji citarasa kopi di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Indonesia kantornya di Jember, Jawa Timur.
Dalam pengujian beliau tidak peduli apakah kopi Jember, Jawa, Toraja, Papua, Kintamani, Mandailing ataupun Gayo, semua di tesnya, tugas pengujian sita rasa kopi inilah yang menentukan berstandar Specialty Coffee Associaton of America (SCAA) untuk menghasilkan cita rasa kopi yang bermutu tinggi.
Kopi ini masuk dari berbagai ke Puslit Koka Indonesia untuk diujicoba. Pertama, biji kopi kering atau kopi OC disangrai dalam suhu 150 derajat celcius untuk mendapatkan warna sesuai standar warna SCAA. Kopi sangrai disesuaikan dengan tabel warna. Kopi yang berwarna coklat ditumbuk, dicium, diseduh, dibaui dan diicip-icip, setelah itu baru di luncurkan.
Hasil pengujian citarasa itu disesuaikan dengan tabel rasa dengan standar SCAA dan dinilai. Baginya dan rekanya di Puslit Koka Indonesia itu, proses icip-icip untuk menentukan rasa kopi yang bermutu.
"Ini penting karena menjaga kopi sama dengan menjaga budaya Indonesia, seperti judul buku Secangkir Kopi Meracik Tradisi," Ujarnya. (blog KR).
Penguji citarasa kopi itu adalah salah satu penjaga gawang untuk mempertahankan citarasa kopi Indonesia. namanya dipanggil Yusianto, beliau merupakan salah satu penguji citarasa kopi di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Indonesia kantornya di Jember, Jawa Timur.
Dalam pengujian beliau tidak peduli apakah kopi Jember, Jawa, Toraja, Papua, Kintamani, Mandailing ataupun Gayo, semua di tesnya, tugas pengujian sita rasa kopi inilah yang menentukan berstandar Specialty Coffee Associaton of America (SCAA) untuk menghasilkan cita rasa kopi yang bermutu tinggi.
Kopi ini masuk dari berbagai ke Puslit Koka Indonesia untuk diujicoba. Pertama, biji kopi kering atau kopi OC disangrai dalam suhu 150 derajat celcius untuk mendapatkan warna sesuai standar warna SCAA. Kopi sangrai disesuaikan dengan tabel warna. Kopi yang berwarna coklat ditumbuk, dicium, diseduh, dibaui dan diicip-icip, setelah itu baru di luncurkan.
Hasil pengujian citarasa itu disesuaikan dengan tabel rasa dengan standar SCAA dan dinilai. Baginya dan rekanya di Puslit Koka Indonesia itu, proses icip-icip untuk menentukan rasa kopi yang bermutu.
"Ini penting karena menjaga kopi sama dengan menjaga budaya Indonesia, seperti judul buku Secangkir Kopi Meracik Tradisi," Ujarnya. (blog KR).
+ komentar + 1 komentar
tokoh yg jarang dilirik
Post a Comment