Maraknya
pembakaran lahan oleh warga yang hendak membuat kebun sawit, berdampak
kepada kualitas udara di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau,
Selasa (19/3/13), menurun, hampir seluruh daerah diselimuti kabut asap."Kabut ini terlihat pekat pada pagi dan sore hari," Ujar warga, Kulis (30th) kepada Metroterkini.com.
Menurtnya walau belum menggangu aktifitas warga, namun kabut asap ini tersa perih dimata dan menyebabkan sesak nafas, Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan, Mulyono, menyayangkan tindakan warga yang membakar lahan untuk kebun ini, pasalnya jauh sebelum kebakaran lahan membesar BLH telah memberikan himbauan beruapa spanduk dan Pamplet di setiap Kecamatan.
"Kita telah sosialisaikan kepada warga, agar tidak membakar lahan, nampaknya himbauan tersebut kurang menyentuh," Ujarnya.
Mulyono menghimbau kepada warga agar jangan melakukan pembakaran lahan, sebab dampaknya sangat besar kepada warga lainya, diingatkannya kepada warga Pelalawan, membakar lahan bisa dipidanakan, jadi diharapkan warga untuk tidak membakar lahan.
"Saya himbau warga jangan membakar lahan," Mimbaunya.
Ditambahkan Mulyono, kalau ada lahan yang terbakar di sekitaran rumah warga maka beliau berharap untuk menghubungi BLH secepatnya, saat ini kanotrnya memiliki pemadam lebih dari empat unit yang belum dioperasikan.(MT)
Post a Comment