
"Kita minta kepada pihak penegak hukum seperti Kejari, Polres ataupun inspektorat untuk segera mengusut proyek jalan base di Pangkalan Jambi yang hasil pekerjaannya tidak sesuai dengan yang diinginkan masyarakat," ujar Anom Suroto, Kamis (31/1/13).
Anom mengaku, saat ini laporan seputar masalah pembangunan jalan di daerah tersebut sudah sering disampaikan masyarakat setempat. Karena jalan yang diharapkan warga tidak bisa digunakan. Padahal untuk base jalan saja, pemerintah telah mengucurkan dana tak kurang dari Rp 865 juta lebih, dan proyek peningkatan jalan di Desa Lubuk Muda sekitar Rp 2,6 miliar.
"Ini sudah keterlaluan, masak dengan dana yang besar tersebut pekerjaannya tidak maksimal dan banyak yang terbengkalai. Untuk itu, kita minta pihak terkait segera mengusut proyek tersebut," pinta Anom.
Selain itu, Anom juga meminta Dinas Bina Marga turun melakukan pengecekan terhadap seluruh proyek yang dikerjakan, dan tidak hanya menerima laporan saja.
"Ini salah satu contoh kurangnya pengawasan dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP), sehingga hasil pekerjaan dilapangan banyak yang tidak diketahui sehingga banyak proyek yang dikerjakan asal jadi," kata dia.
Untuk diketahui, untuk pembangunan jalan di kedua daerah ini, pemerintah telah membayarkan dana senilai progress yang dilaporkan yakni, 80 persen dan 90 persen. **al
Post a Comment