Selasa, 19 Maret 2013 - 22:07:08 WIB
Beroperasinya industri pengolahan garam di Pulau Rangsang, sebagai
bentuk konkrit atas MoU antara Pemkab Kepulauan Meranti dengan investor
Korea disambut positif komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dengan beroperasinya industri garam tersebut, Pemkab Meranti tidak hanya
dinilai berhasil dalam menggaet investor asing dalam mengoptimalkan
pengeloalan potensi sumber daya alam.
Disisi lainnya, dengan beroperasinya industri pengolahan garam
satu-satunya di Riau tersebut, diharapkan akan mampu menjadikan Meranti
sebagai penghasil garam terbesar di Raiu bahkan di Indonesia.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Basiran, kemarin
mengatakan dengan beroperasinya industri pengolahan garam di Pulau
Rangsang pada tahun 2013 ini, diharapkan akan berdampak positif bagi
percepatan pembangunan di Meranti. Untuk itu, apa yang harus dilakukan
Pemkab Meranti sekarang ini adalah membangun iklim yang lebih kondusif
agar investasi industri garam ini benar-benar tumbuh dan berkembang
dengan cepat.
"Komisi II mendukung penuh beroperasinya industri pengolahan garam di
Pulau Rangsang tersebut. Kita harpakan, dengan beroparasinya industri
pengolahan garam ini akan mampu ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi
masyarakat dan daerah. Untuk itu, sebagai konsekuensi investasi jangan
panjangnya, masyarakat setempat harus turut dilibatkan secara lansung
dalam pengoalhaan industri garam ini" ujarnya.
Komitmen investor Korea untuk segera mengoperasikan industri garam di
Pulau Rangsang ini urai Basiran, akan membawa damak positif bagi Pemkab
Meranti baik secara ekstrenal maupun internal. Secara eksternal,dengan
beroperasinya industri yang melibatkan investor aasing ini jelas akan
memberikan kepercayaan kepada publik diluar, bahwa Meranti benar-benar
kondusif bagi iklim investasi.
Hal ini tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemerintah
pusat maupun propinsi untuk menjadikan Meranti sebagai salah satu tujuan
investasi. Baik untuk investor nasional maupun asing yang sekarang ini
memang tertarik untuk membangun usaha di Indonesia.
Sedangkan di sisi internalnya, dengan beroparasinya industri pengolahan
garam ini jelas akan berdampak positif bagi peningkatan ekonomi
masyarakat dan PAD Meranti. Untuk itu, komitmen Pemkab Meranti untuk
memberikan jaminan keamanan investasi, pelayanan yang prima bersih dari
praktek pungli dan KKN, harus benar-benar diterapkan. Karena ini
merupakan bagian terpenting dalam membangun kepercayaan investor.
"Kalau ini berjalan secara maksimal, tinggal bagaimana upaya Pemkab
Meranti dalam membangun sinergi dengan pihak perusahaan. Baik yang
menyangkut persoalan serapan tenaga kerja, penerpaan program CSR sebagai
tanggung jawab moral perusahaan, maupun dalam persoalan dinamika
pembangunan lainnya. Termasuk komitmen perusahaan dalam penanganan
amdalnya" beber Basiran Sarjono lebih lanjut.**ryn
Post a Comment